Untuk sekian kalinya merasakan yg namanya hand over, bukan karena hobby jg sih tapi emang begitulah tuntutan hidupku, tuntutan untuk mencapai capacity building yang sebagai manusia jg pastinya gak akan pernah sempurna sesempurna apapun kita mencoba membangun dan mengikuti proses capacity building.

Ada perasaan unemotion saat hand over, seperti telah melepaskan apa yang selama ini begitu berat dan memperoleh yang sesuai keinginan, walaupun tentunya ada proses untuk memperoleh apa yang menjadi kehendak hati.

Ada satu hal yang aku sendiri kadang tidak habis pikir, kenapa selalu ada kritikan2 tidak membangun yang datang dari orang2 di luar yang karena terlahir satu darah seolah-olah telah berhak menjudge dan bahkan berkesan menyepelekan apa yang sebetulnya masih menjadi satu step hidupku, seolah-olah aku telah berada dalam satu titik ideal hidup menurut kaca mata mereka. " kamu tuh selalu bla..bla..bla.." " harusnya kamu tuh ..bla..bla..bla..". Saat-saat yang selalu menjadikan aku berpikir " KENAPA SIH! APA BENER MENURUT MEREKA JUGA HARUS BENER MENURUT AKU? "

Harusnya tidak perlu ada saling memaksakan idealisme pada orang lain, satu pelajaran hari ini, setidaknya itulah pelajaran hidup yg dapat diambil